Pada awalnya masyarakat Siwalan memang seluruhnya beragama islam walaupun tidak semuanya melaksanakan syariat-syariat islam dengan benar. Pengetahuan-pengetahuan mereka tentang agama islam terutama yang menyangkut hukum-hukum agama sangatlah kurang. Kebiasaan-kebiasaan yang bersifat tradisi masih sering kali di campur-adukkan dengan keyakinan-keyakinan agama, misalnya : mereka pergi ke punden, makam yang di anggap keramat untuk dimintai. Dari kenyataan-kenyataan tersebut di atas sebenarnya menunjukan bahwa unsur-unsur animisme masih hidup di kalangan masyarakat desa siwalan khususnya.
Namun seiring bergilirnya waktu, masyarakat mulai mengenal agama islam
sebagai agama yang sempurna. hal ini berlaku setelah banyaknya para ulama yang
ahli ibadah masuk ke desa siwalan dengan cara menyebarkan agama islam dengan
cara menyenangkan anak-anak. seperti halnya mengajak anak-anak belajar mengaji,
sekolah, belajar sholat, dan para ulama pada zaman dulu menyebarkan agama islam
dengan cara bercerita melalui wayang kulit tentang kisah-kisah nabi atau Rasul Allah. Sehingga
masyarakat siwalan keseluruhan beragama islam sesuai anutan Rosulullah SAW.
Saat ini pun masyarakat sangat berperan aktif dalam setiap kegiatan memperingati hari keagamaan, bahkan dalam setiap kegiatan tersebut warga selalu menyempatkan diri untuk bergotong royong untuk memperlancar kegiatan keagamaan, misalnya saja dalam kegiatan Isro' Mi'roj, Kegiatan Maullid Nabi Muhammad SAW, Kegiatan malam terakhir Bulan Ramadlan, dan Kegiatan memperingati Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Warga Masyarakat Desa Siwalan ini mayoritas Golongan NU ( Nadlatul Ulama ) . sehingga ada beberapa kelompok ibu-ibu pengajian yang bergelar sebagai Fatayat dan Muslimat. bahkan Di setiap lingkungan RT/ RW ada kegiatan rutinan antar RT/RW dalam hal arisan dan Ngaji Bersama ( Tahlil, istighosa, dhiba'an, dll ) yang bertujuan untuk mempererat silaturrahim sesama Rukun Tetangga dan Rukun Warga.
Saat ini pun masyarakat sangat berperan aktif dalam setiap kegiatan memperingati hari keagamaan, bahkan dalam setiap kegiatan tersebut warga selalu menyempatkan diri untuk bergotong royong untuk memperlancar kegiatan keagamaan, misalnya saja dalam kegiatan Isro' Mi'roj, Kegiatan Maullid Nabi Muhammad SAW, Kegiatan malam terakhir Bulan Ramadlan, dan Kegiatan memperingati Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Warga Masyarakat Desa Siwalan ini mayoritas Golongan NU ( Nadlatul Ulama ) . sehingga ada beberapa kelompok ibu-ibu pengajian yang bergelar sebagai Fatayat dan Muslimat. bahkan Di setiap lingkungan RT/ RW ada kegiatan rutinan antar RT/RW dalam hal arisan dan Ngaji Bersama ( Tahlil, istighosa, dhiba'an, dll ) yang bertujuan untuk mempererat silaturrahim sesama Rukun Tetangga dan Rukun Warga.
Post a Comment